studi keberadaan air tanah di desa mattiro tasi kecamatan watangpulu kabupaten sidrap dengan menggunakan geolistrik

 
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Air tanah adalah semua air yang terdapat dalam ruang batuan dasar atau regolith, atau air yang terdapat di dalam ruang-ruang antara butir-butir tanah (air lapisan), atau yang terdapat di dalam rekahan-rekahan dari batuan (air celah). Air tanah bersifat dapat di perbaharui (renewable) secara alami, karena air tanah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari siklus hidrologi yang ditemukan pada formasi geologi tembus air yang dikenal dengan reservoir air tanah. Reservoir pada umumnya adalah sebuah tendon air alami yang berasal dari peresapan air hujan yang turun ke bumi, sehingga sebagian ada yang merembes kedalam tanah dan pada akhirnya tersimpan dalam pori-pori batuan didalam tanah.
Air tanah mempunyai peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi ketersediaannya kadang menjadi sesuatu yang relatif sulit di peroleh. Dengan semakin menyusutnya resapan air hujan, mengakibatkan recharge dan volume air tanah bertambah kecil. Ketidakseimbangan antara recharge dan eksploitasi dapat menyebabkan terjadinya penurunan muka air tanah secara cepat dan mengeringnya sumber air.
Penyelidikan geolistrik dilakukan atas dasar sifat fisika batuan/tanah terhadap arus listrik, dimana setiap batuan yang berbeda akan mempunyai harga tahanan jenis yang berbeda pula. Berdasarkan hal di atas, apabila arus listrik searah (Direct Current) dialirkan ke dalam bumi melalui 2 buah elektroda arus A dan B, kemudian diukur beda potensial yang ditimbulkan oleh adanya aliran arus tersebut pada 2 buah elektroda potensial M dan N, maka akan diperoleh harga tahanan jenis semu. Dengan penyelidikan pendugaan geolistrik ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai susunan dan keberadaan suatu lapisan batuan berdasarkan nilai tahanan jenisnya di bawah permukaan tanah.
Untuk itu, penerapan metode geolistrik untuk  pendugaan lapisan penyusun akuifer sangat memungkinkan untuk digunakan. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui jenis lapisan batuan di bawah permukaan berikut dengan kedalaman, ketebalan, dan penyebaran masing-masing lapisan batuan yang berfungsi sebagai akuifer. Dengan memperhatikan sifat listrik batuan yang tersaturasi fluida di bawah tanah maka keberadaan akuifer dapat diprediksi. Adapun sifat listrik batuan bergantung pada tingkat porositas, permeabilitas, jenis fluida pada pori batuan, dan kandungan garam dalam fluida.
Desa Mattirotasi merupakan daerah yang wilayahnya berupa daerah pegunungan yang digunakan masyarakat setempat sebagai sumber mata pencaharian yaitu bertani dan berkebun, akan tetapi pada musim kemarau daerah tersebut kering sehingga masyarakat yang ada di daerah tersebut sering mengalami kekurangan air karena air yang selama ini mereka gunakan adalah air hujan dan air yang dialirkan dari pegunungan sebelah selatan Desa Mattirotasi. Untuk memperoleh air tanah, mereka menggali sumur sampai pada kedalaman ±12 meter. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan pendeteksian  potensi sumber air tanah.

DOWNLOAD

DOWNLOAD 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "studi keberadaan air tanah di desa mattiro tasi kecamatan watangpulu kabupaten sidrap dengan menggunakan geolistrik"

Post a Comment