BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuifer merupakan suatu lapisan batuan/tanah yang mampu menyimpan dan mengalirkan air. Di dalam akuifer, maka distribusi proses pengaliran air tanah dapat diketahui. Media lapisan penyusun akuifer dapat bermacam-macam, misalnya, lapisan pasir, kerikil, batu pasir, batuan rekahan. Berdasarkan sifat fisik batuan, secara garis besar ada 2 jenis media penyusun akuifer, yaitu sistem media pori dan sistem media rekahan. Kedua sistem ini memiliki karakter air tanah yang berbeda satu sama lain. Pada sistem media berpori, air tanah mengalir melalui rongga antar butir yang terdapat dalam suatu batuan misalnya batupasir dan batuan aluvial. Sistem media rekahan, air mengalir melalui rekahan-rekahan yang terdapat pada batuan yang terkena tektonik kuat, pada batu gamping, batuan metamorf, dan lava.
Kondisi dan distribusi sistem akuifer dalam sistem geologi dikontrol oleh faktor litologi, stratigrafi dan struktur dari endapan-endapan geologi. Litologi adalah penyusun secara fisik meliputi komposisi mineral dan ukuran butir dari endapan-endapan atau batuan yang membentuk sistem geologi. Stratigrafi menggambarkan kondisi geometri dan hubungan umur antar lapisan atau satuan batuan dalam sistem geologi. Sedangkan struktur geologi merupakan bentuk/sifat geometri dari sistem geologi yang diakibatkan deformasi yang terjadi setelah batuan terbentuk. Pada sedimen yang belum terkonsolidasi/kompak, kontrol yang berperan adalah litologi dan stratigrafi. Pengetahuan akan ketiga faktor di atas memberikan arahan kepada pemahaman karakteristik dan distribusi sistem akuifer.
Penyelidikan geolistrik dilakukan atas dasar sifat fisika batuan/tanah terhadap arus listrik, dimana setiap batuan yang berbeda akan mempunyai harga tahanan jenis yang berbeda pula. Berdasarkan hal di atas, apabila arus listrik searah (Direct Current) dialirkan ke dalam bumi melalui 2 buah elektroda arus A dan B, kemudian diukur beda potensial yang ditimbulkan oleh adanya aliran arus tersebut pada 2 buah elektroda potensial M dan N, maka akan diperoleh harga tahanan jenis semu. Dengan penyelidikan pendugaan geolistrik ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai susunan dan keberadaan suatu lapisan batuan berdasarkan nilai tahanan jenisnya di bawah permukaan tanah.
Untuk itu, penerapan metode geolistrik untuk pendugaan lapisan penyusun akuifer sangat memungkinkan untuk digunakan. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui jenis lapisan batuan di bawah permukaan berikut dengan kedalaman, ketebalan, dan penyebaran masing-masing lapisan batuan yang berfungsi sebagai akuifer. Dengan memperhatikan sifat listrik batuan yang tersaturasi fluida di bawah tanah maka keberadaan akuifer dapat diprediksi. Adapun sifat listrik batuan bergantung pada tingkat porositas, permeabilitas, jenis fluida pada pori batuan, dan kandungan garam dalam fluida.
Kecamatan Pa’jukukang adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Bantaeng. Pencarian tentang potensi keberadaan air tanah sangat dibutuhkan didaerah ini. Konsumsi kebutuhan air rumah tangga sangat bergantung pada keberadaan sumur bor. Pengetahuan akan distribui sistem akuifer dapat sangat membantu untuk menduga titik-titik potensi keberadaan air tanah. Untuk itu dari penelitian ini diharapkan mampu menunjukkan titik-titik potensi keberadaan air tanah yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat.
Oleh karena itu peneliti mengambil judul, “Study Resistivitas 2 Dimensi Untuk Menentukan Lapisan Akuifer Di Daerah Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng”.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
“Berapa nilai resistivitas lapisan batuan/tanah penyusun akuifer di daerah Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng dan jenis batuan /tanah apa yang menyusun formasi lapisan akuifer tersebut?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui nilai tahanan jenis lapisan batuan/tanah penyusun akuifer, dan untuk mengetahui seberapa besar potensi keberadaan air tanah yang ada dikecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Dapat mengetahui nilai resistivitas lapisan Batuan/tanah penyusun lapisan akuifer daerah Kecematan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng.
2. Dapat mengetahui jenis lapisan akuifer di daerah Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng
3. Jika memungkinkan, dapat menduga seberapa besar potensi keberadaan air tanah pada Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng.
4. Sebagai bahan pustaka dalam bidang penelitian yang sama.
untuk selanjutnya silahkan download
0 Response to "Study Resistivitas 2 Dimensi Untuk Menentukan Lapisan Akuifer Di Daerah Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng"
Post a Comment